Tidak seperti Amerika atau Inggris yang rajin melahirkan boyband dari
generasi ke generasi, mulai dari generasi The Jackson Five, New
Kids On The Block, Take That, Ant & Dec sampai
generasi Backstreet Boys, ‘Nsync, Five dan A1,
Indonesia yang dikenal sebagai gudangnya penyanyi berbakat di kawasan Asia,
justru sangat pelit melahirkan penyanyi dengan format kelompok vokal pria.
Diva dan divo banyak bermunculan dari Indonesia, tetapi tidak boyband. Satu dari sedikit boyband yang bercokol di garda paling depan barisan kelompok vokal pria Indonesia adalah Trio Libels.
Diva dan divo banyak bermunculan dari Indonesia, tetapi tidak boyband. Satu dari sedikit boyband yang bercokol di garda paling depan barisan kelompok vokal pria Indonesia adalah Trio Libels.
Trio yang dibentuk oleh sesama lulusan SMA Lima
Belas Jakarta yaitu Ronny Sianturi, Edwin
Manansang dan Yani bahkan selama perjalanan karirnya
nyaris tanpa pesaing.
Mereka mulai mencuri perhatian pecinta musik Indonesia
ketika berhasil mempopulerkan sebuah hits berjudul Gadisku.
Kemudian disusul oleh lagu yang bisa dibilang lagu Trio Libels yang paling
populer dan terlaris dizamannya : Aku Suka Kamu, yang konon membuat
pencipta lagu tersebut : Roma Gia kebanjiran
order untuk membuat lagu dengan formula serupa. Salah satunya adalah lagu
berjudul Kesal yang
dinyanyikan oleh Lady Rocker dari
Malaysia : Ella. Deretan hits Trio Libels selanjutnya adalah : Jerat-Jerat
Cinta, Bila Itu Maumu, Hanya Untukmu, Jangan
Kau Pergi, dll.
Tiga pria ganteng yang relatif masih muda dan energik tentu
gampang menjadi idola para gadis remaja. Apalagi didukung oleh materi lagu
yang easy listening namun tidak pasaran, ditambah dengan gaya
Trio Libels yang sering menyanyi sambil menari ciri khas boyband dalam
aksinya di atas panggung maupun di video klip.
Tidak seperti kebanyakan boyband yang
vokalis utamanya hanya satu orang (sementara personil yang lain hanya sekedar
penyanyi pendukung), ketiga personil Trio Libels jelas-jelas bisa bernyanyi.
Dalam setiap lagu selalu ada pembagian suara yang merata dengan karakter yang
berbeda-beda. Edwin misalnya memiliki warna vokal yang genit, Ronny memiliki
warna vokal yang maskulin dan Yani yang sepertinya memiliki jangkauan range vokal
paling lebar dan jago falseto. Itu
sebabnya dalam ketika bernyanyi atau tampil, sama sekali tidak ada personil
yang tampak lebih dominan dibanding personil yang lain. Masing-masing sama-sama
kuat dengan karakter vokalnya sendiri-sendiri.
Kemampuan menyanyi Trio Libels dibuktikan dengan dipilihnya
mereka mendampingi Ruth Sahanaya untuk mewakili Indonesia
disebuah festival di Luar Negeri menyanyikan versi Bahasa Inggris dari lagu
milik Ruth Sahanaya : Harus Kumiliki. Meski tidak menang, tetapi
penampilan Ruth Sahanaya dan Trio Libels adalah termasuk penampilan yang
dianggap paling menghibur dari antara sekian banyak peserta.
Edwin adalah satu-satunya personil Trio Libels yang saat
itu masih menimba ilmu di Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri
(STAN) dan bahkan kadang harus study ke Luar Negeri.
Keadaan ini sering membuat Trio Libels kehilangan salah satu personilnya saat
akan manggung atau tour. Maka untuk mengisi kekosongan posisi Edwin, Armand
Maulana pernah menjadi personil pengganti Edwin.
Pada sebuah tayangan
iklan permen yang dibintangi Trio Libels, saat itu yang muncul bersama Ronny
dan Yani adalah Arman Maulana, bukan Edwin. Tetapi Armand Maulana hanyalah
personil pengganti, karena ketika Edwin kembali ke tanah air atau tidak
disibukkan dengan kegiatan sekolahnya, dia kembali bergabung dengan Trio
Libels.
Ronny yang menjalin hubungan cinta dengan penyanyi yang
juga menjadi idola pada saat itu : Atiek CB, juga membuat
album duet dengan sang pacar. Proyek duet yang bisa dibilang digarap dengan
serius karena melibatkan personil Kla Project : Adi Adrian sebagai
penata musik dan pencipta lagu berhasil melejitkan lagu berjudul Kau
Dan Aku.
Selain merilis album sendiri, Trio Libels juga pernah
menyanyi keroyokan bersama Chrisye dan Rafika Duri dalam
lagu Hening. Kemudian setelah merilis album Jangan Kau
Pergi, Trio Libels sempat vakum beberapa saat. Edwin mulai membangun karir
di sebuah lembaga keuangan milik pemerintah. Sementara Ronny merilis album solo
yang lumayan sukses : Sudikah Kamu, lalu mencoba menjajal kemampuan
akting dengan bermain di beberapa judul sinetron.
Yani juga tidak ketinggalan merilis album solo : Bayanganmu,
bahkan kemudian sempat merilis album dengan warna musik Dangdut. Tidak mau
kalah dengan kedua rekannya, Edwin juga kemudian merilis album dimana salah satu
lagu dalam album tersebut adalah lagu berjudul Aku Bukan Pilihan yang
beberapa tahun kemudian justru populerkan lewat suara Iwan Fals.
Absen di dunia musik Indonesia selama hampir sepuluh tahun,
akhirnya tahun 2010 Trio Libels kembali berkumpul dan merilis album Life
Is Beautiful yang juga berisi kumpulan hits mereka dengan versi yang
lebih fresh dan baru.
Pasca populernya Trio Libels, sempat muncul boyband-boyband
serupa seperti Coboys, ME, Cool Colors dll, tetapi tidak ada
sama sekali yang kiprahnya bisa sesukses dan se-eksis Trio Libels. Baru-baru
ini di Indonesia juga muncul boyband imitasi
boyband Korea bernama Sm*sh, tetapi tentu saja kwalitasnya tetap
tidak layak untuk dibandingkan atau bahkan mengikuti sukses Trio Libels.
0 komentar:
Posting Komentar