17/03/14

SERENA WILLIAMS Mempertahankan Tahta


Turnamen Grand Slam US Open 2013 partai Final  menyisakan dua peringkat terbaik dunia dimasing-masing Tunggal Putra & Tunggal Putri : Rafael Nadal (2/Spanyol) VS Novak Djokovic (1/Serbia) & Victoria Azarenka (2/Belarusia) VS Serena Williams (1/Amerika Serikat). 

Khusus untuk Tunggal Putri partai final ini adalah seperti pengulangan partai final tahun lalu dimana Serena juga bertemu Azarenka setelah sebelumnya Azarenka mengalahkan Samantha Stosur sang juara bertahan lewat pertarungan tiga set yang ketat di babak Perempat Final. Stosur adalah petenis putri Australia yang sukses mengandaskan Serena dua set langsung pada partai Final US Open tahun sebelumnya.

“Bertanding melawan Serena selalu memberi energi baru buat saya karena saya akan otomatis meningkatkankan level permainan dan kemampuan saya agar bisa menyamai level permainan Serena”, kata Azarenka saat ditanya mengenai rekor pertemuannya dengan Serena dilapangan tenis dimana saat ini Serena masih memegang rekor kemenangan atas Azarenka 12-3. Namun pertemuan terakhir mereka di final turnamen Cincinnati membukukan kemenangan Azarenka lewat pertandingan tiga set.

Game pertama pada set pertama berlangsung relatif cepat. Serena berhasil break serve lewat beberapa winner dan unforced error dari Azarenka. 
Masuk ke game kedua, giliran Azarenka yang sejak awal pertandingan terlihat sangat bersemangat dan penuh percaya diri break serve setelah berhasil beberapa kali memaksakan error dari pihak Serena. Game ketiga, Serena banyak melakukan kesalahan sehingga Azarenka memimpin score 2-1. 
Susul menyusul score terjadi hingga game ke sembilan dimana Azarenka tetap memimpin 5-4. Setelah menyemakan score menjadi 5-5, Serena seperti terbangun dari tidurnya, langsung tampil garang dengan backhand-backhand mengagumkan merebut dua gim langsung dan merebut set pertama dengan 7-5.

Dominasi Williams berlanjut di set kedua. Berhasil break serve dan hold serve lewat beberapa aces dan winner, dia langsung unggul memimpin 2-0. Sadar tidak mungkin mengungguli Serena adu power, Azarenka mulai mengganti strategi dengan mengkonversi beberapa pengembalian bola menjadi drop shot yang terbukti efektif menghasilkan poin karena hampir semua drop shot Azarenka menghasilkan poin. Lewat tembakan ace ke enam, Serena tetap menjaga konsistensi score-nya yang masih tetap memimpin 3-1. 
Azarenka yang sempat menjadi posisi yang menekan Serena sejak mengawali babak pertama berganti menjadi pihak yang tertekan. Beberapa unforced error dan dua double fault konsekutif membuat rentang perolehan score-nya semakin jauh dari Serena 1-4.

Tidak peduli dengan score yang tertinggal jauh, Azarenka tetap berjuang poin demi poin dengan kobar semangat yang terus menyala sehingga mampu merebut dua game berikutnya sehingga mulai mendekati perolehan score Serena menjadi 3-4. 

Serena juga tidak mau kalah semangat, beberapa bola-bola sulit yang dilancarkan Azarenka membombardir daerah pertahanan Serena berhasil diatasi dengan defense yang mengagumkan yang pada akhirnya justru menjadi pengembalian bola yang sulit dijangkau Azarenka. Selanjutnya masing-masing pemain berhasil mempertahankan serve masing-masing dengan score 5-4 untuk keunggulan Serena. 
Saat serve for the championship, Serena seperti terkesan terburu-buru ingin segera mengakhiri pertandingan yang justru menjadi backfire untuk dirinya dimana beberapa pengembalian bola yang sebenarnya bukan bola sulit dikembalikan Serena dengan pukulan yang terlalu jauh diluar garis sehingga Azarenka berhasil menyamakan score 5-5.

Saat serve for the championship yang kedua kalinya, serena lagi-lagi gagal menutup set kedua dengan kemenangan. Dia bahkan melakukan dua double fault yang memberi keuntungan untuk Azarenka menyamakan score 6-6 sehingga pemenang kedua terpaksa ditentukan lewat babak tie break. Perolehan angka pada babak tie break juga tidak kalah menegangkan, dimana Azarenka berhasil memenangkan babak ini lewat score 7-5 sehingga otomatis mengamankan set kedua dengan score 7-6.

Meskipun terlihat begitu kecewa dengan hasil di set kedua dimana Serena gagal menyelamatkan dua championship point, Serena tampil lebih tenang di set ketiga. Tak ada lagi teriakan emosional saat meraih angka atau jeritan frustasi saat melakukan kesalahan, poin demi poin ditanggapi dengan kalem. Hasilnya, Serena segera melaju kencang dengan score 5-1. 

Di lain pihak Azarenka malah seperti kehilangan momentum setelah sebelumnya tampil cukup gemilang dan meyakinkan di set pertama dan kedua. Serena Williams akhirnya berhasil mengeksekusi championship point yang ke empat (setelah yang championship point yang ketiga lagi-lagi digagalkan Azarenka) dengan score telak 6-1. Serena bahkan tak kuasa menahan diri untuk melonjak-lonjak kegirangan untuk mengekspresikan kelegaannya setelah memastikan gelar juaranya tetap aman dalam genggamannya dengan total score tiga set  7-5  6-7 & 6-1

Terlihat menangis kecewa karena kembali gagal merebut title juara Amerika Terbuka, Azarenka memeluk Serena saat saling bersalaman.

Turnamen yang juga disaksikan oleh Bill Clinton, Gladys Knight, Eva Longoria, Ricky Martin, Hugh Jackman dan Sarah Jessica Parker ini memang benar-benar merupakan pertemuan dua petenis putri terbaik dunia. Skill dan level pertandingan kelas dunia ditunjukkan oleh kedua pemain. Serena masih menjadi petenis putri yang tangguh diusia yang sudah tidak muda lagi karena bulan ini Serena akan berulang tahun yang ke 32 tahun, namun ketangguhan Azarenka jelas berhasil membuat Serena tidak mudah untuk mempertahankan gelar juaranya ini.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar