17/03/14

THE WANTED - Boyband Rasa Brit Pop



Jangan coba bandingkan The Wanted dengan One Direction. Meski sama-sama boyband yang berasal dari Inggris Raya, tetapi jelas keduanya sangat berbeda. 

The Wanted yang beranggotakan Max, Tom, Jay, Siva dan Nathan bukan jebolan acara kontes pencarian bakat melainkan hasil audisi selama sembilan bulan dari ribuan anak muda Inggris empat tahun yang lalu. Setelah terpilih lima anggota, selama setahun mereka digembleng untuk meningkatkan kemampuan vokal dan penampilan sebagai entertainer. Maka ketika mereka merilis album pertama mereka pada tahun 2010, mereka sudah benar-benar siap menjadi bintang.

Meskipun formatnya boyband, jangan menyangka mereka akan mengandalkan lagu-lagu pop manis berisi curahan cinta gombal penuh picisan yang didukung koreografi apik seperti layaknya boyband-boyband pendahulunya seperti Take That atau 5ive. Musik mereka sendiri boleh dibilang terlalu ‘keras’ untuk sebuah boyband yang personilnya rata-rata berwajah rupawan. Misalnya Max dan Siva yang mempunyai wajah seperti layaknya super model pria yang biasa menghiasi halaman mode atau perlengkapan khusus pria.

Kelima anak muda Inggris ini berasal dari latar belakang yang berbeda. Maximilian Alberto George atau yang akrab dengan panggilan Max dulunya adalah pemain sepakbola dan bergabung di klub lokal Preston North End dan anggota boyband Avenue yang sempat menjadi kontestan X Factor UK sebelum akhirnya dikeleluarkan karena dianggap menyalahi aturan dan syarat menjadi kontestan X Factor.

Nathan James Sykes yang masih berusia sembilas belas tahun adalah anggota paling muda, berasal dari keluarga yang mencintai musik. Ibunya yang berprofesi sebagai guru musik sudah mengenalkan Nathan pada seni musik dan panggung sejak berusia enam tahun . Kemudian bergabung dengan sekolah teater pada usia sebelas tahun. Tak heran jika diatas panggung, pria yang suka bercanda ini terlihat lebih luwes menggerakkan tubuhnya mengikuti irama lagu. Nathan juga bertugas mengambil peran untuk memainkan piano atau keyboard untuk penampilan akustik The Wanted.

Siva Kaneswaran dulunya adalah seorang model sejak berusia enam belas tahun. Sebelum bergabung dengan The Wanted , Siva sudah sering muncul dilayar TV dalam acara serial televisi Rock Rivals. Tapi dia direkrut menjadi anggota The Wanted justru saat masih wara-wiri sebagai seorang model. Tampangnya yang unik dan eksotis adalah hasil blasteran Tamil Srilangka (ayah) dan Irish (Ibu).

James Kevin Mc.Guiness atau yang akrab dipanggil Jay beda lagi latar belakangnya yaitu seni tari. Sebelum bergabung dengan The Wanted, pria berambut keriwil ini aktif menjadi anggota klub dansa klasik dan street dance. Kemampuan menarinya memang tidak terlalu teraplikasi setelah menjadi The Wanted mengingat The Wanted bukan boyband yang menyanyi sambil menari.

Jika saja Thomas Anthony Parker atau Tom lolos audisi X Factor UK, mungkin dia tidak akan menjadi salah satu anggota The Wanted. Dia gagal pada audisi putaran pertama. Sempat tercatat sebagai mahasiswa Manchester Metropolitan University jurusan Geografi, tetapi kemudian memutuskan meninggalkan bangku kuliah demi mengejar impian di industri musik. Jika Nathan jago memainkan piano, maka Tom adalah anggota The Wanted yang kebagian tugas memainkan gitar. Sebelum bergabung dengan The Wanted, Tom pernah menjadi anggota boyband yang digadang-gadang menjadi versi junior dari boyband Take That yang diberi nama Take That II.

Album pertama mereka yang bertajuk The Wanted berhasil melahirkan sejumlah hits seperti All Time Low, Heart Vacancy dan Lose My Mind yang merajai tangga lagu di Inggris. Mereka lalu diundang menjadi bintang tamu diacara X Factor UK serta menjalani tour bersama Justin Bieber dan Britney Spears.

Tahun 2011 mereka merilis album kedua Battleground dan mulai melirik pangsa musik diluar Inggris. Lewat sejumlah hits seperti Glad You Come, Gold Forever, Warzone dan Lightening tercatat cukup sukses disejumlah negara-negara Eropa dan Australia. Amerika tidak luput dari perhatian mereka. Melalui promo singkat radio dan penampilan di TV, single Glad You Come berhasil menduduki posisi ketiga dalam Billboard Top 100. Album ketiga mereka The Third Strike yang mengandalkan single Chasing The Sun dan Satellite terjual 3 juta copies di Amerika. The Wanted juga menjadi bintang tamu salah satu episode American Idol. Tahun 2013 ini The Wanted akan tampil secara reguler dalam acara reality show channel E! Yang diproduseri oleh host terkenal Amerika yang juga presenter American Idol : Ryan Seacrest. Album selanjutnya, The Wanted akan bekerja sama dengan Pitbull dan Chris Brown.

Berbicara mengenai musik, The Wanted memang lebih terdengar seperti band Inggris yang semua anggotanya bisa menyanyi. Hal lain yang juga membedakan The Wanted dari boyband lain adalah jika tipikal boyband biasanya hanya memiliki satu atau dua lead vokal sementara anggota lain tinggal menimpali menjadi backing vokal, maka di The Wanted pembagian vokalnya merata. Semua anggota mendapat bagian untuk menyanyi dan juga mengandalkan harmoni vokal yang apik. Aliran musiknya juga lebih maskulin. Misalnya Warzone yang kental pengaruh Linkin Park, atau The Last To Know dan Lie To Me yang memiliki warna seperti yang pernah diusung Oasis pada penghujung tahun 90’an.

Jadi jika masih membandingkan The Wanted dengan One Direction, itu jelas perbandingan yang tidak sepadan. The Wanted terbukti menjual kwalitas musik dan suara. Penampilan mereka yang diatas rata-rata hanya sebagai kebetulan saja. Lirik-lirik lagu mereka juga banyak menggunakan pilihan kata-kata yang puitis sehingga terkesan berat dan multi tafsir, dan tentu saja ini membuat mereka bukan boyband yang mau menyanyikan lagu sembarangan dengan lirik pasaran. 

Mereka sering tampil live sambil memainkan alat musik dan mereka membuktikan mereka punya kwalitas vokal yang bagus. Nathan misalnya memiliki kemampuan menyanyi dengan gaya soul seperti layaknya penyanyi kulit hitam, sementara Tom memiliki warna vokal yang lebih pantas menjadi vokalis sebuah band Rock. Max yang bisa bernyanyi sambil falseto, serta Jay dan Siva yang bersuara merdu dan sering meningkahi vokal Tom dan Max menghasilkan harmoni vokal yang indah.


Inggris memang gudang penyanyi, band dan musisi berkwalitas. Setelah The BeatlesSting, Oasis, Spice Girls, Leona Lewis, dll kini negara berbentuk kerajaan tersebut menawarkan format pelaku seni musik yang lain yaitu boyband bernama The Wanted.
Share: