08/03/14

Ketemu PAULA ABDUL



Kami tiba di gedung PRJ tepat jam tiga sore. Saya langsung menggiring artis-artis saya The Collective (jebolan X Factor Australia)  menuju dressing room-nya. Ada satu dressing room yang beda sendiri, pakai pagar segala, dan dijaga bodyguad dan security segede gapura. Oh, ternyata dressing room-nya Paula Abdul.

Selanjutnya saya keliling lokasi sekedar mengenal medan supaya nanti tidak bingung-bingung mencari tempat ini dan itu, mulai dari toilet sampai pantry. Asyiknya, toilet artis dan liaison officer-nya tidak dibedakan. Asyik, bisa pipis bareng artis. Saya bahkan sempat pipis sebelahan sama Daniel Bedingfield. Ternyata dia pipisnya biasa-biasa saja seperti orang lain. Lha, menurut loe?

Ada satu dressing room yang membuat saya panas dingin setiap kali melewatinya. Dressing room-nya Anggun. Gilaaa, dia itu idola saya banget. Tetapi waktu saya julurin kepala lewat pintu, dressing room-nya belum ada penunggunya. Security-nya bilang Anggun belum tiba di Indonesia. Cepat datang ya, Mbak Anggun. Aku menunggu. Di sebelah dressing room-nya Anggun ada dressing room untuk Ahmad Dhani, tetapi saya tidak berminat sama sekali. Takut ada Mulan Jameela disana.

Jadwal pertama dari rangkaian acara adalah konferensi pers. Dalam perjalanan saya mengantar anak-anak The Collective menuju ruangan konferensi pers, saya berpapasan dengan Fatin sang juara X Factor Indonesia. Orangnya imut sekali, murah senyum. Dia langsung berkenalan dengan anak-anak The Collective, sekedar ice breaking, karena untuk penampilan besok mereka akan duet di satu lagu.

Berhubung ruangan konferensi pers-nya kecil, jadi hanya artis dan wartawan yang diperbolehkan masuk. Jadi saya terpaksa menunggu di luar ruangan, nyender pada pintu yang mengarah ke pelataran parkir PRJ. Selang beberapa waktu, tiba-tiba pintu yang saya sandari didorong dari luar. Saya langsung menyingkir. Pintu terbuka dan di depan saya berdiri...mau tau siapa? Paula Abdul!  Berdiri sangat anggun dengan gaun panjang yang seksi. Melihat saya yang tertegun begitu, Paula langsung tersenyum dan menyapa.

“Hallo....”
“Hallo, Paula,” jawab saya.
“Would you excuse me, please?” lanjut Paula masih sambil tersenyum. Aduhhh, saya baru sadar kalau saya berdiri menghalangi jalannya untuk memasuki ruangan konferensi pers. Paula Abdul meskipun attitude-nya sangat terasa banget aura diva dan high maintainance-nya, tetapi dia sangat ramah. Setiap kali berpapasan di dressing room menuju panggung untuk rehearsal atau sekedar wawancara, dia selalu membalas sapaan dan senyuman orang-orang.

Dia bahkan pernah menyapa saya duluan. Kebetulan untuk menuju venue acara, semua artis termasuk Paula Abdul pasti lewat di depan dressing room artis saya. Saat itu saya sedang berjaga di depan dressing room artis yang saya tangani, ketika Paula muncul dengan rombongannya. Begitu melihat saya memandangi gaun panjangnya dengan tampang bebek, dia ngomong ke saya.

"Do you like my dress?"
"Very much. And you're so beautiful", puji saya seperti layaknya lelaki gatal.
"Thank you, dear", sahut Paula, terseyum manis. Aduhhh, saya dipanggil 'sayang'. Minta cium dong. 

Para juri X Factor Around The World lagi gladi resik

Paula Abdul ini memang beneran ramah dan mau menyapa orang lain. Bukan sapaan dan senyum basa-basi, tetapi benar-benar tulus. Kita pasti taulah membedakan senyuman basa-basi dengan yang tulus. Dan satu lagi, banyak artis (entah itu artis Indonesia atau artis asing) saya lihat dan temui yang kalau jalan tuh terkesan angkuh, pandangan lurus terus ke depan atau justru menatap langit, menghindari kontak mata langsung dengan 'rakyat jelata' yang dilihat sepanjang jalan. Paula Abdul malah enggak seperti itu. Dia jalannya santai, meski ada bodyguard di kanan kiri, Paula tuh menatap ramah wajah setiap orang yang dilewati atau yang papasan dengannya, siap membalas senyuman dan sapaan. Benar-benar kwalitas bintang seorang selebriti dunia yang sudah punya pengalaman segudang.

Saya sedikit kesal ketika mengetahui bahwa The Collective mendapat jadwal gladi resik paling akhir. Bayangkan, mereka baru mulai latihan jam sepuluh malam. Alhasil, baru selesai latihan jam setengah dua belas malam. Gila, mau sampai di rumah jam berapa saya nanti? Untungnya momen menunggu anak-anak The Collective yang sedang latihan tidak terlalu membosankan, karena di kanan kiri saya berseliweran artis-artis finalis X Factor Indonesia, seperti Dicky, Mikha, Nu Dimension, Isa Raja, Gede Bagus, Fatin, Novita Dewi, Sheena dan gerombolan cewek-cewek yang salah satu personilnya rambutnya kribo mekar **saya lupa apa nama girlband-nya** dan lain-lain. Sebentar-sebentar mereka ditarik kesana kemari oleh kru dan penonton studio untuk foto bareng. Saya sih nggak berminat, nggak ngefans sih. Tapi seru aja melihat mereka secara langsung, nggak melalui layar televisi lagi. Mereka secakep yang kelihatan di televisi lho, sama sekali bukan pengaruh make up atau tipuan kamera kayak Syahrini.

Pas mau bubaran, saya kepengen foto bareng Paula Abdul. Begitu selesai mengurusi 'anak didik' saya di dressing room mereka, saya kabur sebentar ke dressing room-nya Paula Abdul. Ternyata sudah kosong, Paula-nya sudah balik ke hotel. Ya iyalah, sudah jam dua belas malam, gila!

Share:

0 komentar:

Posting Komentar