17/03/14

Musikalisasi Belia MIKHA ANGELO

Nama lengkapnya Mikha Angelo dan masih berusia 15 tahun. Sebelum terpilih menjadi salah satu finalis X Factor Indonesia, dia adalah anggota dari band keluarga (seperti Jonas Brothers di Amerika) yang bernama The OverTunes. Jika Rossa, Bebi ‘Romeo’ dan Ahmad Dhani sudah mengendus bakat besar yang tersimpan dalam diri Mikha sejak awal audisi pertama hingga terakhir, tidak demikian halnya dengan sebagian besar penonton X Factor Indonesia.

Penampilannya pada minggu-minggu pertama menuai komentar miring, dia situduh sebagai penyanyi pria yang hanya mengandalkan tampang manis tetapi tidak bisa menyanyi. Ya, Mikha memang tidak pernah bernyanyi sambil boros senyum atau melakukan gerakan-gerakan tubuh yang genit terkesan menggoda. Dia fokus struggling untuk mempertahakan stabilitas vokalnya yang memang sederhana. 

Dan kesederhanaannya itulah yang membuat publik yang terbiasa menyaksikan vokalis pria yang jingkrak-jingkrak pecicilan atau mencoba menjadi pusat perhatian gadis-gadis menganggap penampilan Mikha sebagai sesuatu yang tidak ada bagus-bagusnya. Sungguh sebuah tudingan yang bukan hanya menyerang kapabilitas Mikha, tetapi juga kompetensi tiga orang juri audisi meloloskan Mikha sebagai salah satu finalis X Factor Indonesia.

Adalah Anggun yang menjadi mentornya kemudian memoles dan membantu agar bakat-bakat Mikha agar bisa terekspos. Jika mentor lain cenderung memforsir anak didiknya untuk menyanyi sehebat mungkin dengan teknik menyanyi ala diva-diva, maka Anggun justru mengambil cara lain untuk menarik perhatian publik. Sadar bahwa Mikha tidak mungkin dipaksa untuk menyanyi dengan tehnik menyalip kanan kiri dan improvisasi berliku-liku, maka Anggun mendadani Mikha sebagai sosok seorang vokalis intrumentalis, yaitu penyanyi yang juga musisi. Penampilan seperti ini biasa ditunjukkan dengan performa menyanyi sambil bermain alat musik seperti Jamie Cullum, John Meyer, Ed Sheeran, Michael Bubble dan lain-lain. Imej penyanyi pria yang hendak ditampilkan dalam diri Mikha adalah imej penyanyi pria yang effortless charming, bukan yang trying hard to look charming.

Begitulah cara Mikha mulai meraih simpati khususnya dari publik yang mengerti esensi musik yang sebenarnya. Pada beberapa penampilannya dia menyanyikan Love Of My Life (Queen) dan Mimpi (Anggun C. Sasmi) sambil memainkan piano, memetik gitar saat mempersembahkan The A Team (Ed Sheeran), What’s Makes You Beautiful (One Direction) dan Baby One More Time (Britney Spears). Bukan Anggun namanya kalau hanya terpaku pada satu konsep saja, karena pada kesempatan yang lain Anggun juga mencoba mengeksplorasi Mikha untuk tampil sedikit mainstream. Maka Mikha-pun tampil menyanyikan Jadi Milikmu (Anggun) sambil di-iringi penari latar dan juga didampingi pertunjukan akrobatik saat menyanyikan Viva La Vida (Coldplay).

Begitulah Mikha yang bisa dibilang menjadi satu-satunya finalis X Factor Indonesia yang mendapat eksplorasi dan kesempatan paling habis-habisan untuk menunjukkan semua potensi yang ada dalam dirinya, mulai dari menyanyi, menari, memainkan alat musik sampai mengaransemen musik dan lagu sendiri. Seperti tadi malam saat menyanyikan lagu sekaligus mengaransemen lagu Mungkin Nanti (Peterpan) sambil tampil bersama kedua kakak laki-lakinya sebagai musisi pengiring. Di X Factor Indonesia ada dua finalis yang punya kemampuan mengaransemen lagu, selain Mikha juga ada Shenayang tentu saja (tanpa bermaksud mendiskreditkan kemampuan finalis lain) sangat memberi warna dan level tersendiri bagi X Factor Indonesia dibanding kontes pencarian bakat lainnya.

Tentu saja kita juga berharap kiprah Shena dan Mikha tidak akan berhenti sampai disini saja. Bakat luar biasa yang mereka miliki terlalu sayang untuk terpendam karena disaat kwalitas musik Indonesia sedang banyak dipertanyakan saat ini, sosok-sosok seperti Mikha dan Shena inilah yang sedang dibutuhkan oleh panggung musik Indonesia, yaitu sosok dengan wawasan dan musikalitas yang baik dan berkwalitas.

Nama lengkapnya Mikha Angelo dan masih berusia 15 tahun. Tetapi bakat dan wawasan musik serta tampilan fisiknya yang dua-duanya diatas rata-rata tentu adalah modal yang lebih dari cukup untuk menjadi salah satu pelaku di industri musik Indonesia. Selamat datang, Mikha Angelo!

Share:

0 komentar:

Posting Komentar