17/10/18

Manusia RECTOVERSO

Benar kata Dewi Lestari"Terkadang malaikat tak bersayap,  tak cemerlang dan tak rupawan".

Karena malaikat bersayap cemerlang yang turun dari langit sudah terlalu mainstream, malaikat zaman sekarang lebih suka naik mobil box.  

Malam itu saya dicegat supir mobil box. Sejak saya keluar dari SPBU sebenarnya dia sudah bunyi'in klakson sebagai kode. Berhubung saya gak ngerti kode-kode'an karena saya orangnya lebih suka yang straight to the point, saya cuek aja dan terus tancap gas. 
Saya? Dikasih kode-kode'an?  Maaf, emangnya saya cowok apa'an? 

Mungkin si sopir mobil box juga type orang yang pantang dicuekin, pemegang prinsip 'cinta ditolak, seret ke semak-semak', dia nyusul saya, tancap gas nyalip saya, berhenti, turun dan nyegat saya. Busyet, mereka ada dua orang. 

Saya sudah sempat mikir kalau saya mau dirampok, diculik, diperkosa atau apalah. Apalagi jalanan udah sepi, gelap pula. This goddamn city sleep too soon. Dirampok atau diculik sih saya nggak terlalu takut, tetapi diperkosa yang paling membuat saya keder.

Saya sudah siap pasang kuda-kuda. Berkelahi lawan dua orang masih sangguplah. Asal jangan tiga orang, yes? Kan tangan saya cuma dua. 

"Itu ekor yang di tas abang bisa bahaya lho kalau masuk ke roda. Tergulung ke jari-jari roda, trus udah...gubrak jatuh", katanya. 
Hah?  Ekor apa'an? Emangnya kambing? 

Oh, backpack saya kan ala-ala army gitu,  banyak talinya. Dan memang ada satu tali yang panjang menjuntai kayak ekor. Buat saya itu keren, tapi ternyata bahaya. Dan kalau lagi naik motor, tuh ekor panjangnya memang nyaris sampai menyentuh gigi roda. 

Saya sampai melongo. Mereka kejar dan cegat saya cuma mau bilang itu doang? Mereka gak kenal saya,  tetapi mereka peduli dengan keselamatan saya. 

Saya jadi ingat kata-kata mama saya:
 "Teruslah berbuat baik tanpa pamrih. Karena kelak balasannya gak selalu ke kamu, tetapi ke orang-orang yang kamu sayangi tanpa kamu sadari atau ketahui".

Mungkin kebaikan yang saya dapatkan tadi malam adalah balasan dari kebaikan yang pernah diperbuat oleh mama saya, kakak saya, abang saya atau mungkin anda? 

Terima kasih ya...


Udah, ceritanya gitu aja kok. Nggak ada bumbu seksnya, saya juga kecewa kok.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar