Hai rekan remaja putra dan putri, bapak-bapak, ibu-ibu dan semua yang ada
di sini. Karena itu Inul goyang...
Pertama, saya mau minta maaf karena sudah durhaka sama kalian pembaca blog
saya. Saya sudah sangat luaaaaaaammmmaaaa nggak setor tulisan.
GR banget saya ya, padahal siapa juga yang nungguin saya nulis.
Tulisan terakhir bulan Juli tahun lalu. Trus dari Agustus 2019 sampai
dengan Juni 2020 saya ngapain aja?
Sejak menjadi hotelier, durasi waktu saya untuk menulis memang
sangat berkurang drastis. Kayak semacam ada distraksi yang mengalihkan
perhatian saya dari keranjingan menulis. Padahal dulu saya banci tulis, semua
ditulis, termasuk dosa-dosa umat manusia. Siapa tau kelak direkrut jadi
malaikat pencatat dosa.
Kalau dibilang nggak punya waktu, ya nggak juga. Saya sebenarnya punya
waktu kalau memang niat mau nulis lagi. Tetapi ya seperti yang saya bilang
tadi, saya cenderung terdistraksi. Saat ada waktu lowong, saya membaca,
menggambar, main sama anjing tetangga, tidur, nongkrong menatap danau Toba.
Kadang memang ada niat untuk menulis. Pas buka laptop, dan FYI, laptop
saya loading-nya lama banget, bikin malas nungguin proses. Kayaknya
kena virus, karena kemaren waktu laptop saya dipinjam teman untuk ngetik, saya
lihat dia bersin-bersin di depan layar. Mungkin virusnya berasal dari situ.
Kadang dapet ide dalam bentuk tema untuk nulis, eh... pas kebetulan lagi
rebahan. Pas bangun untuk buka laptop, eh... udah lupa tadi mau nulis apa.
Pas laptop lagi on, eh... malah bingung mau nulis apa. Mungkin
akan begitu terus sampai Anggun jadi duta sampo lain.
Selama pandemik Covid 19 ini, sektor pariwisata termasuk sektor yang paling
KO dihajar efek virus Corona, Hotel menjadi sepi, dan saya pun menjadi punya
lebih banyak waktu untuk.....ehmmm, rebahan sambil nonton film kartun favorit
saya: Jacob Two-two, di Youtube. Saya juga nonton video jadul tahun
90'an, Mak Beti, Friends, Derry Girls dan lain-lain.
Saya kan orangnya gatelan, ibaratnya nggak mau kalah, tetapi dalam konteks positif
ya. Jadi selama menikmati video-video di Youtube, saya jadi kepikiran “kok
saya cuma jadi penonton?”, “kok saya nggak memposisikan diri juga
sebagai objek yang ditonton?”.
Akhirnya saya bikinlah konten video Youtube yang segmented. Ya,
saya memang maunya begitu, ada segmennya, jadi yang nonton juga terfiltrasi,
penonton yang bener-bener mencari dan pengen melihat konten itu.
Males banget kan video kita dikomentari oleh orang-orang yang nggak ngerti dan nggak nyambung. Makanya subscriber-nya juga cuma bisa disaingi jumlah jari tangan doang. Saya juga bingung kok ada yang mau subscribe sih?
Cuma di-subscribe sepuluh orang aja saya sudah tertekan karena jadi mikirin harus loyal bikin dan upload video yang ada substansinya. Bagaimana dengan mereka yang subscriber-nya jutaan itu ya?
Males banget kan video kita dikomentari oleh orang-orang yang nggak ngerti dan nggak nyambung. Makanya subscriber-nya juga cuma bisa disaingi jumlah jari tangan doang. Saya juga bingung kok ada yang mau subscribe sih?
Cuma di-subscribe sepuluh orang aja saya sudah tertekan karena jadi mikirin harus loyal bikin dan upload video yang ada substansinya. Bagaimana dengan mereka yang subscriber-nya jutaan itu ya?
Kadung asyik upload video, tiba-tiba ada satu komentar
yang sebenarnya nggak ngomentarin videonya, tapi langsung membuat saya....**bayangin
saja ekspresi saya saat terhenyak, lalu mata berkaca-kaca, lalu buru-buru
ngusap air mata pake kanebo**.
Komentarnya simple aja satu kalimat, “Bang Harrys, nulis lagi dong
di blog”.
Jedderrrrrrrrrrrrrrrrrrr..., kayak disambar petir. Eh, bukan disambar petir sih, mampus dong saya.
Tapi kayak dengar suara petir yang menggelegar dan mengingatkan saya bahwa
hujan sudah lama tidak turun.
Beneran! Saya disadarkan bahwa saya sudah lama tidak menulis,
dan buat saya itu dosaaaa banget karena menulis itu adalah passion utama
saya selain penari latar.
Jadi kayak semacam reminder sekaligus titik balik untuk
bertekad mau aktif menulis lagi.
Ma kasih ya, Jaka Faried. Ya, itulah nama yang sudah
mengingatkan saya untuk kembali ke jalan yang benar.
0 komentar:
Posting Komentar